Lihat berita di televisi kemaren sangat menyedihkan. Karena Ketua DPRD Sumatera Utara Meninggal dunia karena kekerasan demonstrasi di gedung DPRD setempat.
Yang sangat disayangkan, mahasiswa sangat menuntut perubahan pada pemekaran wilayah Sumatera Utara. Hingga ketua DPRD sendiri jadi sasaran empuk mereka untuk bulan-bulanan.
Walaupun pribadi saya sendiri tidak suka dengan kinerja anggota DPR/D yang sering tiduran atao malah grenegan sendiri, tetapi saya juga sangat menghargai mereka sebagai penerus aspirasi masyarakat.
Apakah begini sejarah reformasi negara Indonesia ?. Dengan Kebrutalan dan anarkisme?
buat rekan-rekan mahasiswa/wi udah nggak jaman !!!.
Kekerasan bukan suatu cara untuk menyelesaikan permasalahan malah memperburuk keadaan.
Boleh berdemo tetapi ada aturannya. Selain menghargai kita juga harus menjaga nama baik almamater kampus/universitas kita.
Biarkan mereka yang berada dikalangan atas meneruskan aspirasi dari kita. Jika kita tidak sependapat dengan kita mau apa lagi ??? dan yang penting jangan unjuk kekerasan bro !!!
Udah banyak yang menderita gara-gara kekerasan.
Selain pihak Mahasiswa dari pihak kepolisian juga kurang siaga dalam menghadapi anarkisme di kantor DPRD Sumut.
Saya sangat Mengecam !!!dengan tindakan anarkisme di Sumut. Kepada pak polisi atau yang berwajiib. Hukum seberat-beratnya para cecunguk anarkisme yang membuat kepala DPRD meninggal dunia.
Bravo Indonesia yang cinta damai ........
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kebanyakan semua orang terlalu bernafsu untuk mengadili seseorang tanpa menayai dulu atau bernegosiasi dengan baik.
BalasHapusItulah orang-orang Indonesia saat ini. Terlalu mudah untuk dikibuli dan terlalu mudah diprovokasi.
hasilnya bangsa Indonesia menelan pahit atas kemunafikannya sendiri